Dalam sebuah hadits tentang wudhu :
“Seorang yang selesai berwudhu dengan baik lalu mengucapkan dua kalimat
syahadat, maka akan terbuka baginya pintu-pintu surge yang delapan dan dia
dapat memasuki pintu yang mana saja dia kehendaki.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
Hadits di atas menunjukkan keutamaan
berwudhu dari segi ibadah. Mengingat berwudhu adalah salah satu cara bersuci.
Di balik itu, ternyata berwudhu juga memiliki manfaat yang luar biasa dalam
segi medis. Wudhu adalah ritual penyucian yang mengutamakan unsure kesehatan.
Bagian-bagian yang dibasuh merupakan titik-titik penting peremajaan tubuh. Di
lain pihak juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman,virus dan bakteri.
Bagaimana wudhu menangkalnya???
Stimulasi Titik Biologis
System metabolisme tubuh manusia terhubung
dengan jutaan syaraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air
wudhu dalam konsep pengobatan modern adalah hidromassage
alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan. Membasuh
wajah misalnya, pijitan air akan memberi efek positif pada usus, ginjal, dan
system syaraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada
kelenjar pituitary, otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin. Di
telinga, terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan
mengurangi rasa sakit.
Dijelaskan juga bahwa wudhu bisa mencegah
kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia
yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Cara paling efektif
mengenyahkan resiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudhu lima kali
sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.
Membasuh wajah meremajakan sel-sel kulit
muka dan membantu mencegah timbulnya keriput. Selain kulit, wudhu juga meremajakan
selaput lender yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi
penting karena salah satu tugas utama lender ibarat membawa contoh benda asing
yang masuk kepada dua senjata pamungkas yang sudah dimiliki manusia secara
alami, yaitu limfosit T dan limfosit B.
Keduanya bersiaga dijaringan limfoid dan
system getah bening dan mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk
terhadap tubuh. Bayangkan jika fungsi mereka terganggu. Sebaliknya, wudhu
meningkatkan daya kerja mereka. Pintu masuk lain yang tak kalah penting adalah
lubang hidung. Dalam wudhu disunnahkan menghirup air dengan hidung dan
dikeluarkan lagi. Cara ini adalah penangkal ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan
Akut), TBC, dan kanker asofaring secara dini.
Selain fungsi fisiologis, wudhu juga
efektif mengendalikan emosi. Setiap kali merasa ingin marah, seorang muslim
disarankan untuk mengambil air wudhu untuk mendinginkan dan menyejukkan hati.
Apapun yang telah diperintahkan oleh Allah SWT tentu member banyak manfaat dan
solusi tanpa meninggalkan resiko.
0 komentar:
Posting Komentar